Total Tayangan Halaman

Senin, 10 Juli 2017

klasifikasi kemangi dan ciri-ciri nya

Kemangi

Kemangi
Kemangi.jpg
Bagian kemangi yang dapat dimakan
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Lamiales
Famili:Lamiaceae
Genus:Ocimum
Spesies:O. ×citriodorum
Nama binomial
Ocimum ×citriodorum
Vis.
Kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis, irisan ketimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand ia dikenal sebagai manglak dan juga sering dijumpai dalam menu masakan setempat.
Kemangi adalah hibrida antarspesies antara dua spesies selasihOcimum basilicum dan O. americanum. Ia dikenal juga sebagai O. basilicum var. anisatum Benth. Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya.
Masyarakat Minangkabau menggunakan tumbuhan sejenis kemangi yang dinamakan dengan ruku-ruku yang di dalam Bahasa Thailand disebut sebagai bai kra pao. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk memasak gulai ikan dan asam padeh (asam pedas).

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Kemangi adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan cabang yang banyak. Tanaman ini berbentuk perdu yang tingginya dapat mencapai 100 cmBunganya tersusun di tandan yang tegak. Daunnya panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur,[1] berwarna hijau muda dan berbau harum.[2] Ujung daun bisa tumpul atau bisa juga tajam, panjangnya mencapai 5 cm. Permukaan bergerigi atau juga rata. Wanginya seperti cengkeh dan rasanya pahit.[1]

Persebaran dan habitat[sunting | sunting sumber]

Spesies ini banyak terdapat di Asia dan Amerika. Di Pulau Jawa, kemangi/surawung ditanam di kebun-kebun, di pagar-pagar, di pinggir-pinggir jalan, di lapangan, dan di huma-huma.[2] Umumnya ditanam sebagai tanaman yang dibudidayakan. Walapun demikian, hasil tumbuhan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Asalnya belum diketahui secara pasti. Tumbuhan ini dapat tumbuh di dataran rendahhingga pada ketinggian 500 mdpl. Perkembangbiakan tumbuhan ini dapat dilakukan dengan biji. (wikipedia)

Kemangi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kemangi
Kemangi.jpg
Bagian kemangi yang dapat dimakan
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Lamiales
Famili:Lamiaceae
Genus:Ocimum
Spesies:O. ×citriodorum
Nama binomial
Ocimum ×citriodorum
Vis.
Kemangi adalah terna kecil yang daunnya biasa dimakan sebagai lalap. Aroma daunnya khas, kuat namun lembut dengan sentuhan aroma limau. Daun kemangi merupakan salah satu bumbu bagi pepes. Sebagai lalapan, daun kemangi biasanya dimakan bersama-sama daun kubis, irisan ketimun, dan sambal untuk menemani ayam atau ikan goreng. Di Thailand ia dikenal sebagai manglak dan juga sering dijumpai dalam menu masakan setempat.
Kemangi adalah hibrida antarspesies antara dua spesies selasihOcimum basilicum dan O. americanum. Ia dikenal juga sebagai O. basilicum var. anisatum Benth. Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya.
Masyarakat Minangkabau menggunakan tumbuhan sejenis kemangi yang dinamakan dengan ruku-ruku yang di dalam Bahasa Thailand disebut sebagai bai kra pao. Ruku-ruku biasanya digunakan untuk memasak gulai ikan dan asam padeh (asam pedas).

Deskripsi[sunting | sunting sumber]

Kemangi adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan cabang yang banyak. Tanaman ini berbentuk perdu yang tingginya dapat mencapai 100 cmBunganya tersusun di tandan yang tegak. Daunnya panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur,[1] berwarna hijau muda dan berbau harum.[2] Ujung daun bisa tumpul atau bisa juga tajam, panjangnya mencapai 5 cm. Permukaan bergerigi atau juga rata. Wanginya seperti cengkeh dan rasanya pahit.[1]

Persebaran dan habitat[sunting | sunting sumber]

Spesies ini banyak terdapat di Asia dan Amerika. Di Pulau Jawa, kemangi/surawung ditanam di kebun-kebun, di pagar-pagar, di pinggir-pinggir jalan, di lapangan, dan di huma-huma.[2] Umumnya ditanam sebagai tanaman yang dibudidayakan. Walapun demikian, hasil tumbuhan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Asalnya belum diketahui secara pasti. Tumbuhan ini dapat tumbuh di dataran rendahhingga pada ketinggian 500 mdpl. Perkembangbiakan tumbuhan ini dapat dilakukan dengan biji.

1 komentar: