BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dewasa
ini, kertas merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Setiap harinya kebutuhan akan kertas semakin meningkat. Sehingga
industri pulp (bubur kertas) dan kertas mengalami pertumbuhan yang pesat di
Indonesia. Meningkatnya industri pulp
(bubur kertas) dan kertas ini harus di imbangi dengan peningkatan ketersediaan
bahan baku.
Kelapa
sawit (Elaeis quineensis Jaco), merupakan komoditas di sektor
perkebunan yang sangat berkembang pesat saat ini. Kelapa sawit merupakan bahan
baku pembuatan minyak sawit mentah atau yang dikenal dengan Crude Palm Oil
(CPO). Dalam proses pengolahan kelapa sawit tidak hanya menghasilkan CPO
sebagai produk utama tetapi juga menghasilkan produk sampingan yang dikenal dengan
limbah. Limbah yang dihasilkan terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Salah
satu limbah padat yang dihasilkan yaitu tandan kosong (tankos).
Tankos
memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan. Selama ini tankos
hanya dimanfaatkan sebagai pupuk. Kandungan lignoselulosa yang terdapat pada
tankos dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas (Guritno
et al., 1998).
Makalah
“Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pulp dan kertas” akan
mengulas proses pemanfaatan limbah kelapa sawit dalam pembuatan pulp (bubur
kertas) dan kertas.
B. Tujuan
Adapun
tujuan pembuatan makalah “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku
Pulp dan kertas” ini adalah :
1. Memahami
pengertian dari limbah industri kelapa sawit
2. Mengetahi
proses pemanfaatan limbah tankos dari industri kelapa sawit
C. Manfaat
Penulisan
Manfaat
pembuatan makalah “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pulp dan
kertas” ini adalah :
Bagi
penulis :
1. Menambah
pengalaman dalam penulisan makalah.
2. Menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan terutama pada materi manfaat biokimia dalam
kehidupan.
3. Menambah
wawasan tentang pengolahan limbah yang baik terutama limbah kelapa sawit.
Bagi
pembaca :
1. Menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan terutama pada materi manfaat biokimia dalam
kehidupan.
2. Menambah
wawasan tentang pengolahan limbah yang baik terutama limbah kelapa sawit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Limbah
Kelapa Sawit
Industri
kelapa sawit di Indonesia merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan
perekonomian di Indonesia, selain menghasilkan CPO industri kelapa sawit juga
menghasilkan limbah atau produk samping. Dari pengelolaan kelapa sawit menjadi
CPO menghasilkan berbagai jenis limbah padat maupun cair. Karena volume panen
yang cukup tinggi tiap tahunnya, maka volume limbah yang dihasilkan juga luar
biasa tinggi. Dengan keseragaman sifat-sifat fisik dan keberadaannya, maka
peluang pengelolaanya menjadi produk sampingan sangat prospektis untuk
dikembangkan.
Pada
proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO terdapat hasil sampingan yang
disebut limbah, yang terdiri dari limbah cair dan limbah padat. Pada awal
perkembangannya dengan kosentrasi dan kuantitas tertentu, limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga
perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
(Limbah cair) (limbah
padat)
Limbah
padat dari proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari tankos, pelepah,
cangkang dan serat. Tankos adalah bagian tersisa dari tandan buah segar (TBS)
setelah buah dipisahkan dari tandannya, yang dibuang sebagai limbah. Tankos
merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar, sekitar 20%-23% dari 100%
pengolahan TBS (Naibaho, 1998), namun pemanfaatnnya belum optimal. Selama ini
tankos digunakan sebagai penambah bahan bakar. Tankos dibakar dalam incinerator
untuk memudahkan pembuangannya dan abunya dipakai sebagai pupuk, akan tetapi
pembakaran tankos ke dalam incinerator telah lama dilarang karena
menyebabkan polusi udara (Mangoensoekarjo dan Semangun, 2005).
Manfaat
tankos antara lain, tankos dapat diproses menjadi furtural dan alkohol,
fortural yang dipisahkan dari selulosa melalui proses hidrilosis dapat dipakai
sebagai pakan ternak, tankos dapat juga dijadikan mulsa, kompos, soft board
atau hard board, serta tankos dapat diproses menjadi pulp untuk membuat kertas
(Mangoensoekarjo dan Tojib, 2005).
Kelapa sawit merupakan pohon
yang mengandung serat berlignoselulosa.
Oleh karena itu salah satu cara pemanfaatan limbah berupa batang dan
tandan kosong sawit adalah sebagai bahan baku serat untuk menghasilkan kertas
atau sebagai bahan baku papan serat. Serat batang kelapa sawit diduga tidak
jauh berbeda dengan serat batang kelapa (jenis Palmae), karena itu seratnya
termasuk serat pendek. Untuk itu jenis kertas yang cocok dibuat dari bahan baku
ini adalah kertas yang tidak memerlukan kekuatan tinggi atau sebagai pencampur
dalam pembuatan kertas tulis cetak. Jenis kertas yang tidak memerlukan kekuatan
tinggi antara lain adalah kertas tissue atau kertas bungkus. Alternatif lain
dari pemanfaatan serat batang sawit adalah sebagai bahan baku pembuatan papan
serat..
B. Cara
Pemanfaatan Limbah Tankos dari Industry Kelapa Sawit
Pembuatan tankos sebagai pulp dilakukan dengan proses
soda-soda AQ. Adapun cara pembuatan pulp dari tankos untuk skala laboratorium
menurut Direktorat Jendral Industri Agro dan Kimia (2009), adalah sebagai
berikut:
- Bahan
baku tankos diambil, dibersihkan dari buah sawit dan kotoran, karena hal
ini akan berpengaruh terhadap kualitas kertas terutama warna.
- Kemudian
dilakukan pemotongan bahan atau penyerpihan dengan memakai mesin chipper.
Ukuran serpihan antara 3-8 cm, dengan maksud untuk mendapatkan
kemasakan pulp yang merata.
- Selanjutnya
dilakukan pemisahan pith (sari,ampas) yang bertujuan untuk mengurangi
pemakaian soda pada saat masak, menurunkan angka kemasakan (bilangan
kappa), dan menghindari kotoran yang terikut di dalam pulp. Penyaringan
dengan ayakan berukuran 20 mesh.
- Memakai
NaOH sebagai alkali untuk untuk pulp yang belum dan sudah putih.
- Pemasakan
menggunakan digester mini berkapasitas 1.350 gr (6 tabung) dengan suhu 170
0C selama 2 jam menuju maksimum dan ditambah 2 jam lagi.
- Pemutuhan
dan lembaran pulp. Pemutihan dilakukan dengan tiga tahap yaitu C/E/H atau
Chlorinasi, Ekstraksi, dan Hipoklorit. Setelah proses pemasakan dilakukan
proses pencucian, penyaringan, dan pemutihan. Penggilingan dilakukan
dengan alat gilingan kayu (Valley Beater). Waktu yang
diperlukan untuk pulp putih tankos lebih lama dari pada bahan lain.
Dari pembuatan pulp tankos diketahui serat tankos termasuk
serat pendek <1mm, perbandingan tebal dinding serat dengan lumen sama dengan
bilangan Runkel dan cukup baik, makin kecil bilangan Runkel semakin baik
(<1). Kadar selulosa 45,19% Kelarutan air panas, air dingin, NaOH cenderung
turun setetalah mengalami pemisahan pith. Indeks retak dan tarik cukup tinggi,
sedangkan indesk sobek masih dalam batas yang diijinkan. Rendemen 45%, derajat
putih 82%,derajat giling 33-430SR, sehingga tankos sangat baik untuk
dibuat pulp.
Bahan baku pembuatan pulp dengan tankos yang merupakan serat
pendek dalam industri kertas dapat diproduksi menjadi kertas tissue atau
kertas pembungkus kertas cetak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
tujuan dan pembahasan pada makalah makalah “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit
sebagai Bahan Baku Pulp dan kertas” ini maka kesimpulan yang diperoleh adalah :
1. Limbah
industri kelapa sawit adalah buangan yang di hasilkan dari industri kelapa
sawit. Baik limbah padat maupun limbah cair.
2. Limbah
padat dari proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari tankos, pelepah,
cangkang dan serat.
3. Tankos
adalah bagian tersisa dari tandan buah segar (TBS) setelah buah dipisahkan dari
tandannya.
4. Pembuatan
tankos sebagai pulp dilakukan dengan proses soda-soda AQ.
B. Saran
Agar
hasil penulisan lebih terbukti kebenarannya, hendaknya penulis lanjutan
menggunakan sumber sumber yang beragam.
DAFTAR
PUSTAKA
Arintika,F,M.2011.Potensi Pembuatan Bahan Baku BuburKertas (Pulp)
dari Tandan Kosong Kelapa Sawit di Propinsi Bengkulu. http://uripsantoso.wordpress.com/2011/05/27/potensi-bahan-baku-pembuatan-bubur-kertas-pulp-dari-tandan-kosong-kelapa-sawit-di-propinsi-bengkulu/.Thursday,
March 07, 2013 9:49:01 AM.samarinda.
Berbagi
Tak Pernah Rugi.2008.Pengolahan TKKS
(Tandan Kosong Kelapa Sawit). http://isroi.com/2008/06/23/pengolahan-tkks-tandan-kosong-kelapa-sawit/.Wednesday,
March 20, 2013 10:55:44 AM.samarinda.
Purwanto,W.
dan Sparringa.A.2007. PEMANFAATAN TANDAN KOSONG
DAN BATANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PULP KERTAS . /Sentra Informasi Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi (IPTEK).htm. Thursday,
March 07, 2013 9:50:06 AM.samarinda.
Santoso,A.2013.Manfaat Limbah
Kelapa Sawit. http://keripikkampus.blogspot.com/feeds/posts/default. Thursday, March 07, 2013 9:52:43
AM.samarinda.