Total Tayangan Halaman

Senin, 18 Januari 2016

makalah penemuan biokimia

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dewasa ini, kertas merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Setiap harinya kebutuhan akan kertas semakin meningkat. Sehingga industri pulp (bubur kertas) dan kertas mengalami pertumbuhan yang pesat di Indonesia.  Meningkatnya industri pulp (bubur kertas) dan kertas ini harus di imbangi dengan peningkatan ketersediaan bahan baku.
Kelapa sawit (Elaeis quineensis Jaco), merupakan komoditas di sektor perkebunan yang sangat berkembang pesat saat ini. Kelapa sawit merupakan bahan baku pembuatan minyak sawit mentah atau yang dikenal dengan Crude Palm Oil (CPO). Dalam proses pengolahan kelapa sawit tidak hanya menghasilkan CPO sebagai produk utama tetapi juga menghasilkan produk sampingan yang dikenal dengan limbah. Limbah yang dihasilkan terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Salah satu limbah padat yang dihasilkan yaitu tandan kosong (tankos).
Tankos memiliki potensi yang cukup besar untuk dapat dimanfaatkan. Selama ini tankos hanya dimanfaatkan sebagai pupuk. Kandungan lignoselulosa yang terdapat pada tankos dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pulp dan kertas (Guritno et al., 1998).
Makalah “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pulp dan kertas” akan mengulas proses pemanfaatan limbah kelapa sawit dalam pembuatan pulp (bubur kertas) dan kertas.
B.     Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pulp dan kertas” ini adalah :
1.      Memahami pengertian dari limbah industri kelapa sawit
2.      Mengetahi proses pemanfaatan limbah tankos dari industri kelapa sawit

C.     Manfaat Penulisan
Manfaat pembuatan makalah “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pulp dan kertas” ini adalah :
Bagi penulis :
1.      Menambah pengalaman dalam penulisan makalah.
2.      Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan terutama pada materi manfaat biokimia dalam kehidupan.
3.      Menambah wawasan tentang pengolahan limbah yang baik terutama limbah kelapa sawit.


Bagi pembaca :
1.      Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan terutama pada materi manfaat biokimia dalam kehidupan.
2.      Menambah wawasan tentang pengolahan limbah yang baik terutama limbah kelapa sawit.













BAB II
PEMBAHASAN
A.    Limbah Kelapa Sawit
Industri kelapa sawit di Indonesia merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia, selain menghasilkan CPO industri kelapa sawit juga menghasilkan limbah atau produk samping. Dari pengelolaan kelapa sawit menjadi CPO menghasilkan berbagai jenis limbah padat maupun cair. Karena volume panen yang cukup tinggi tiap tahunnya, maka volume limbah yang dihasilkan juga luar biasa tinggi. Dengan keseragaman sifat-sifat fisik dan keberadaannya, maka peluang pengelolaanya menjadi produk sampingan sangat prospektis untuk dikembangkan.
Pada proses pengolahan kelapa sawit menjadi CPO terdapat hasil sampingan yang disebut limbah, yang terdiri dari limbah cair dan limbah padat. Pada awal perkembangannya dengan kosentrasi dan kuantitas tertentu, limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah.
            (Limbah cair)                                                   (limbah padat)
Limbah padat dari proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari tankos, pelepah, cangkang dan serat. Tankos adalah bagian tersisa dari tandan buah segar (TBS) setelah buah dipisahkan dari tandannya, yang dibuang sebagai limbah. Tankos merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar, sekitar 20%-23% dari 100% pengolahan TBS (Naibaho, 1998), namun pemanfaatnnya belum optimal. Selama ini tankos digunakan sebagai penambah bahan bakar. Tankos dibakar dalam incinerator untuk memudahkan pembuangannya dan abunya dipakai sebagai pupuk, akan tetapi pembakaran tankos ke dalam incinerator telah lama dilarang karena menyebabkan polusi udara (Mangoensoekarjo dan Semangun, 2005).
Manfaat tankos antara lain, tankos dapat diproses menjadi furtural dan alkohol, fortural yang dipisahkan dari selulosa melalui proses hidrilosis dapat dipakai sebagai pakan ternak, tankos dapat juga dijadikan mulsa, kompos, soft board atau hard board, serta tankos dapat diproses menjadi pulp untuk membuat kertas (Mangoensoekarjo dan Tojib, 2005).
Kelapa sawit merupakan pohon yang mengandung serat berlignoselulosa.  Oleh karena itu salah satu cara pemanfaatan limbah berupa batang dan tandan kosong sawit adalah sebagai bahan baku serat untuk menghasilkan kertas atau sebagai bahan baku papan serat. Serat batang kelapa sawit diduga tidak jauh berbeda dengan serat batang kelapa (jenis Palmae), karena itu seratnya termasuk serat pendek. Untuk itu jenis kertas yang cocok dibuat dari bahan baku ini adalah kertas yang tidak memerlukan kekuatan tinggi atau sebagai pencampur dalam pembuatan  kertas tulis cetak.  Jenis kertas yang tidak memerlukan kekuatan tinggi antara lain adalah kertas tissue atau kertas bungkus. Alternatif lain dari pemanfaatan serat batang sawit adalah sebagai bahan baku pembuatan papan serat..
B.     Cara Pemanfaatan Limbah Tankos dari Industry Kelapa Sawit
Pembuatan tankos sebagai pulp dilakukan dengan proses soda-soda AQ. Adapun cara pembuatan pulp dari tankos untuk skala laboratorium menurut Direktorat Jendral Industri Agro dan Kimia (2009), adalah sebagai berikut:
  1. Bahan baku tankos diambil, dibersihkan dari buah sawit dan kotoran, karena hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas kertas terutama warna.
  1. Kemudian dilakukan pemotongan bahan atau penyerpihan dengan memakai mesin chipper. Ukuran serpihan antara 3-8 cm, dengan maksud untuk mendapatkan  kemasakan pulp yang merata.
  1. Selanjutnya dilakukan pemisahan pith (sari,ampas) yang bertujuan untuk mengurangi pemakaian soda pada saat masak, menurunkan angka kemasakan (bilangan kappa), dan menghindari kotoran yang terikut di dalam pulp. Penyaringan dengan ayakan berukuran 20 mesh.
  1. Memakai NaOH sebagai alkali untuk untuk pulp yang belum dan sudah putih.
  2. Pemasakan menggunakan digester mini berkapasitas 1.350 gr (6 tabung) dengan suhu 170 0C selama 2 jam menuju maksimum dan ditambah 2 jam lagi.
  1. Pemutuhan dan lembaran pulp. Pemutihan dilakukan dengan tiga tahap yaitu C/E/H atau Chlorinasi, Ekstraksi, dan Hipoklorit. Setelah proses pemasakan dilakukan proses pencucian, penyaringan, dan pemutihan. Penggilingan dilakukan dengan alat gilingan kayu (Valley Beater). Waktu yang diperlukan untuk pulp putih tankos lebih lama dari pada bahan lain.
Dari pembuatan pulp tankos diketahui serat tankos termasuk serat pendek <1mm, perbandingan tebal dinding serat dengan lumen sama dengan bilangan Runkel dan cukup baik, makin kecil bilangan Runkel semakin baik (<1). Kadar selulosa 45,19% Kelarutan air panas, air dingin, NaOH cenderung turun setetalah mengalami pemisahan pith. Indeks retak dan tarik cukup tinggi, sedangkan indesk sobek masih dalam batas yang diijinkan. Rendemen 45%, derajat putih 82%,derajat giling 33-430SR, sehingga tankos sangat baik untuk dibuat pulp.
Bahan baku pembuatan pulp dengan tankos yang merupakan serat pendek dalam industri kertas dapat diproduksi menjadi kertas tissue atau kertas pembungkus kertas cetak.





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dan pembahasan pada makalah makalah “Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Pulp dan kertas” ini maka kesimpulan yang diperoleh adalah :
1.      Limbah industri kelapa sawit adalah buangan yang di hasilkan dari industri kelapa sawit. Baik limbah padat maupun limbah cair.
2.      Limbah padat dari proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari tankos, pelepah, cangkang dan serat.
3.      Tankos adalah bagian tersisa dari tandan buah segar (TBS) setelah buah dipisahkan dari tandannya.
4.      Pembuatan tankos sebagai pulp dilakukan dengan proses soda-soda AQ.

B.     Saran
Agar hasil penulisan lebih terbukti kebenarannya, hendaknya penulis lanjutan menggunakan sumber sumber yang beragam.



DAFTAR PUSTAKA

Arintika,F,M.2011.Potensi Pembuatan Bahan Baku BuburKertas (Pulp) dari Tandan Kosong Kelapa Sawit di Propinsi Bengkulu. http://uripsantoso.wordpress.com/2011/05/27/potensi-bahan-baku-pembuatan-bubur-kertas-pulp-dari-tandan-kosong-kelapa-sawit-di-propinsi-bengkulu/.Thursday, March 07, 2013 9:49:01 AM.samarinda.
Berbagi Tak Pernah Rugi.2008.Pengolahan TKKS (Tandan Kosong Kelapa Sawit). http://isroi.com/2008/06/23/pengolahan-tkks-tandan-kosong-kelapa-sawit/.Wednesday, March 20, 2013 10:55:44 AM.samarinda.
Purwanto,W. dan Sparringa.A.2007. PEMANFAATAN TANDAN KOSONG DAN BATANG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKU PULP KERTAS . /Sentra Informasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).htm. Thursday, March 07, 2013 9:50:06 AM.samarinda.

Santoso,A.2013.Manfaat Limbah Kelapa Sawit. http://keripikkampus.blogspot.com/feeds/posts/default. Thursday, March 07, 2013 9:52:43 AM.samarinda.