Total Tayangan Halaman

Kamis, 02 April 2015

pembelahan mitosis pada sel ujung bawang merah

BAB I
Pendahuluan

A.    Latar Belakang
Tumbuhan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan. Pada masa pertumbuhan khususnya terjadi pembelahan mitosis atau pembelahan secara tidak langsung. Pembelahan Mitosis mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara berturut turut.
Dalam mempelajari pembelahan sel secara mitosis, sel ujung akar bawang merah (Allium cepa) adalah obyek yang reprentatif untuk diamati dan ditelaah dalam pembelajaran tentang fase fase pada proses pembelahan mitosis.
Makalah ini akan mengulas sedikit mengenai pembelahan secara mitosis terutama pada sel ujung akar bawang merah (Allium cepa).

B.     Tujuan
a.       Memahami pengertian dari pembelahan sel secara mitosis
b.      Memahami tujuan pembelahan sel secara mitosis
c.       Mengetahui fase fase proses pembelahan sel secara mitosis pada sel ujung akar bawang merah (Allium cepa)

C.     Manfaat Penulisan
Menambah wawasan terutama pada materi anatomi tumbuhan, terutama mengenai pembelahan sel secar mitosis


D.    Kerangka Tulisan
a.    Bab 1 Pendahuluan
Pada bab tersebut, penulis akan menjelaskan latar belakang yang membuka pemikiran para pembaca sebagai alasan mengapa penulis Beserta maksud dan tujuan, manfaat penulisan, rumusan masalah, dan kerangka tulisan.membuat makalah pemebelhan sel secara mitosis pada sel ujung akar bawang merah (allium cepa)

b.      Bab 2 Pembahasan
            Bab tersebut berisi tentang pembahasan tentang pembelahan mitosis pada sel ujung akar bawang merah (allium cepa)

c.       Bab 3 Penutup
      Bab terakhir yang berisi kesimpulan karya tulis ini. Beserta saran penulis terhadap masalah yang dibahas pada karya tulis ini.










Bab 2
Pembahasan
Pembelahan Sel Pada akar  Bawang Merah
A.    Pengertian Pembelahan Mitosis
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung (Setjo, 2004). Hal ini dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.
Mitosis terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut.
B.     Tujuan Pembelahan Mitosis
Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut.
C.     Proses pembelahan sel pada akar bawang merah
Pada sel akar bawang, pembelahan mitosis terdapat 4 tahap fase pembelahan, yaitu profase, anafase, metafase, dan telofase.
*      Fase interfase
Interfase atau stadium istirahat dalam siklus sel termasuk fase yang berlangsung lama karena pada tahap ini berlangsung fungsi metabolisme dan pembentukan dan sintesis DNA. Maka sebenarnya kurang tepat juga jika dikatan bahwa interfase merupakan fase istirahat, karena sebenarnya pada fase ini sel bekerja dengan sangat berat
*      Fase profase
Merupakan tahapan pembelahan sel yang paling lama dan membutuhkan energi yang cukup besar, setrta merupakan permulaan dari mitosis yang ditandai dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai menghilang sedangkan kromosomnya mulai timbul.
Untaian kromosom yang semula meluas menjadi pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan menebal sehingga tampak lebih nyata. Pada tahapan ini, membrane nukleus mulai menghilang(Crowder, 1993). Pembelahan kromosom membentuk kromatid. Selain itu sentriol juga ikut membelah. Hampir semua sel yang Nampak pada preparat menunjukan tahapan profase.
Pada profase, ditandai dengan hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan-pilinan kromosom yang terlihat tebal. Profase dimana tahapan pembelahan pertama, permulaan profase – profase kromosom menjadi lebih pendek dan tebal
Pada akhir profase mulai terbentuk benang – benang spindel/ gelendong inti pada masing – masing kutub sel, yang letaknya berlawanan. Pada tahap ini yag terpenting adalah benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan mulai menduplikasi menjadi kromatid.
Ciri-cirinya:
a.       Kromosom mengerut dan menebal. Pemendekan ini akibat dari berpilinnya kromosom
b.      Terlihat dua sister chromatid dan kromosom tampak rangkap dua
c.       Kromatid-kromatid dihubungkan oleh sentromer
d.      Nukleolus menjadi kabur dan hilang oleh sentromer.
e.       Selaput inti mulai menghilang
f.       Benang gelendong mulai terbentuk
g.      Kromosom mulai bergerak ke tengah atau equator dari sel.
*      Fase metaphase
Tahapan metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit.Pada metafase, kromosom menyusun diri secara acak pada satu bidang ekuator atau tengah-tengah sel. Pada awal fase ini, membran nukleus dan nukleolus lenyap. Sentromer, suatu daerah vital bagi pergerakan kromosom, melekat pada serabut gelendong yang bertanggung jawab terhadap arah pembelahan kromosom selama pembelahan (Welsh dan Mogen 1991).
Metafase dicirikan oleh barisan kromosom yang amat rapi sepanjang bidang equatorial (Fried, 2006). Pada tahapan ini sedikit terlihat adanya gambaran benang – benang spindelnya. Pada tahap ini kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari
Ciri-ciri fase ini adalah :
a.       Benang-benang gelendong menjadi jelas pada permulaan metafase dan teratus seperti kumparan
b.      Masing-masing kromosom terletak berbaris pada bidang equator
c.       Sentromer melekat pada benang gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada sentromer
d.      Sentromer membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.


*      Tahap anaphase
Tahapan anafase membutuhkan waktu sekitar 3-15 menit.Pada anafase, kromosom yang mengumpul di tengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub, sehingga telihat adal dua kumpulan kromosom. Fried (2006) menyatakan bahwa pada awal anafase sentromer – sentromer masing – masing kromosom berpisah, sehingga masing – masing kromatid kini berupa kromosom yang terpisah. Dengan dipandung oloeh serat gelendong yang melekat padanya. Satu kromatid dari setiap pasang digerakkan ke salah satu kutub, sementara kromatid yang satunya digerakkan ke kutub yang berlawanan. Pembelahan sentromer menurut Suryo (1997) dapat pula berlangsung pada permulaan anafase. Benang – benang gelendong ini memendek sehingga belahan sentromer masing – masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan dengan membawa kromatid.



Ciri cirinya :
a.       Dua sister chromatid (sekarang kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong
b.      Selain itu mungkin ada gaya tolak menolak dari belahan sentromer itu
c.       Terjadi penyebaran kromosom dan ADN yang seragam di dalam sel
d.      Anafase adalah fase terpendek dari fase-fase mitosis
e.       Pada akhir anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang equator
*      Fase telofase
Pada telofase, terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian). Pada telofase, terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian). Telofase pada fase ini pembelahan telah selesai, terbentuk lagi dinding inti, dan hal ini terlihat dalam praktikum. Sel telah terbagi menjadi dua sel anakan, masing – masing memiliki inti yang mengandung 4 kromosom dengan bahan genetik yang sama dengan induknya
Tahapan telofase membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Di tiap kutub terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelondong inti menghilang dan membran inti terbentuk kembali. Setelah terbentuk dua inti pada kutub yang berlawanan aster menghilang dan terjadi penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian sitoplasma (sitokinesis). Sitokinesis ini di tandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah sel (pada tumbuhan) dan pada hewan ditandai dengan melekuknya sel ke dalam
Ciri cirinya:
a.       Benang-benang gelendong hilang
b.      Selaput inti dan nukleolus terbentuk kembali
c.       Sekat sel terbentuk kembali dan sel membelah menjadi dua sel anakan
d.      Terjadi sitokinesis, semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam sel anak.

Bab 3
Penutup
A.    Kesimpulan
Pada pembahasan tentang pembelahan mitosis pada ujung akar sel bawang merah (Allium cepa), kesimpulan yang diperoleh adalah
1.      Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung, dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu.
2.      Tujuan pembe;ahan mitosis adalah untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut
3.      Tahap tahap pembelahan mitosis pada ujung akasel sel bawang merah (Allium cepa) adalah :
*      Interfase
*      Profase
*      Metaphase
*      Anaphase
*      Telofase
B.     Saran
Bagi penulis lanjutan hendaknya menggunakan referensi referensi yang lebih banyak dan terbukti kebenarannya.


DAFTAR PUSTAKA
1.      Ali,I.2010.Fase Mitosis Pada Akar Bawang Merah (Allium cepa). http://biologi.unnes.ac.id/web_bio/rss.php.diakses pada Wednesday, December 12, 2012 9:31:07 AM.Samarinda

2.      Ali,I.2012. Praktikum Fase Mitosis Akar Bawang (Alium cepa). http://www.iqbalali.com/feeds/posts/default.diakses pada Wednesday, December 12, 2012 9:17:04 AM.Samarinda.

3.      Community,Biologi.2012. Pembuatan preparat mitosis dengan metode pewarnaan aceto orcein. http://biology-community.blogspot.com/feeds/posts/default.diakses pada Sunday, December 16, 2012 5:59:15 AM.Samarinda
4.      Siregar,A,F.2011.LAPORANPRAKTIKUM "Pengamatan Kromosom dan Mitosispada Akar Bawang (Allium cepa)". http://fitriamarossiregar.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum pengamatan-kromosom.html.diakses pada Sunday, December 16, 2012 5:54:51 AM.samarinda
5.      Winarno,A,E.2010.Pengamatan Mitosis pada Tudung Akar Bawang Merah.http://aprilisa.wordpress.com/2010/03/31/pengamatan-fase-mitosis-pada-tudung-akar-bawang-merah-allium-cepa-l/.diakses pada Sunday, December 16, 2012 6:04:35 AM.Samarinda


1 komentar: