BAB I
Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Tumbuhan mengalami masa pertumbuhan dan
perkembangan. Pada masa pertumbuhan khususnya terjadi pembelahan mitosis atau
pembelahan secara tidak langsung. Pembelahan Mitosis mempertahankan
pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti dari sel somatis secara
berturut turut.
Dalam mempelajari pembelahan sel secara mitosis, sel
ujung akar bawang merah (Allium cepa)
adalah obyek yang reprentatif untuk diamati dan ditelaah dalam pembelajaran
tentang fase fase pada proses pembelahan mitosis.
Makalah
ini akan mengulas sedikit mengenai pembelahan secara mitosis terutama pada sel
ujung akar bawang merah (Allium cepa).
B. Tujuan
a. Memahami
pengertian dari pembelahan sel secara mitosis
b. Memahami
tujuan pembelahan sel secara mitosis
c. Mengetahui
fase fase proses pembelahan sel secara mitosis pada sel ujung akar bawang merah
(Allium cepa)
C. Manfaat
Penulisan
Menambah wawasan
terutama pada materi anatomi tumbuhan, terutama mengenai pembelahan sel secar
mitosis
D.
Kerangka Tulisan
a. Bab
1 Pendahuluan
Pada bab tersebut, penulis akan menjelaskan latar
belakang yang membuka pemikiran para pembaca sebagai alasan mengapa penulis
Beserta maksud dan tujuan, manfaat penulisan, rumusan masalah, dan kerangka
tulisan.membuat makalah pemebelhan sel secara mitosis pada sel ujung akar
bawang merah (allium cepa)
b. Bab
2 Pembahasan
Bab
tersebut berisi tentang pembahasan tentang pembelahan mitosis pada sel ujung
akar bawang merah (allium cepa)
c. Bab
3 Penutup
Bab
terakhir yang berisi kesimpulan karya tulis ini. Beserta saran penulis terhadap
masalah yang dibahas pada karya tulis ini.
Bab 2
Pembahasan
Pembelahan Sel Pada akar Bawang Merah
A. Pengertian
Pembelahan Mitosis
Mitosis
adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung (Setjo, 2004). Hal ini
dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan
tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini
meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase.
Mitosis
terjadi di dalam sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang
hidup terutama sel-sel yang sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses
pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan
untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara
berturut-turut.
B. Tujuan
Pembelahan Mitosis
Proses pembelahan secara mitosis menghasilkan dua sel anak yang identik
dan bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui
pembelahan inti secara berturut-turut.
C. Proses
pembelahan sel pada akar bawang merah
Pada sel akar bawang, pembelahan
mitosis terdapat 4 tahap fase pembelahan, yaitu profase, anafase, metafase, dan
telofase.
Fase
interfase
Interfase atau stadium istirahat dalam siklus sel termasuk fase yang
berlangsung lama karena pada tahap ini berlangsung fungsi metabolisme dan
pembentukan dan sintesis DNA. Maka sebenarnya kurang tepat juga jika dikatan
bahwa interfase merupakan fase istirahat, karena sebenarnya pada fase ini sel
bekerja dengan sangat berat
Fase profase
Merupakan tahapan pembelahan sel
yang paling lama dan membutuhkan energi yang cukup besar, setrta merupakan
permulaan dari mitosis yang ditandai dengan beberapa perubahan. Nukleolus mulai
menghilang sedangkan kromosomnya mulai timbul.
Untaian kromosom yang semula meluas
menjadi pilinan (heliks). Dengan demikian untaian itu lebih pendek dan menebal
sehingga tampak lebih nyata. Pada tahapan ini, membrane nukleus mulai
menghilang(Crowder, 1993). Pembelahan kromosom membentuk kromatid. Selain itu
sentriol juga ikut membelah. Hampir semua sel yang Nampak pada preparat
menunjukan tahapan profase.
Pada profase, ditandai dengan
hilangnya nucleus dan diganti dengan mulai tampaknya pilinan-pilinan kromosom
yang terlihat tebal. Profase dimana tahapan pembelahan pertama, permulaan
profase – profase kromosom menjadi lebih pendek dan tebal
Pada akhir profase mulai terbentuk
benang – benang spindel/ gelendong inti pada masing – masing kutub sel, yang
letaknya berlawanan. Pada tahap ini yag terpenting adalah benang-benang
kromatin menebal menjadi kromosom dan mulai menduplikasi menjadi kromatid.
Ciri-cirinya:
a. Kromosom mengerut dan menebal.
Pemendekan ini akibat dari berpilinnya kromosom
b. Terlihat dua sister chromatid dan
kromosom tampak rangkap dua
c. Kromatid-kromatid dihubungkan oleh
sentromer
d. Nukleolus menjadi kabur dan hilang
oleh sentromer.
e. Selaput inti mulai menghilang
f. Benang gelendong mulai terbentuk
g. Kromosom mulai bergerak ke tengah
atau equator dari sel.
Fase
metaphase
Tahapan metafase membutuhkan waktu
sekitar 2-6 menit.Pada metafase, kromosom menyusun diri secara acak pada
satu bidang ekuator atau tengah-tengah sel. Pada awal fase ini, membran nukleus
dan nukleolus lenyap. Sentromer, suatu daerah vital bagi pergerakan kromosom,
melekat pada serabut gelendong yang bertanggung jawab terhadap arah pembelahan
kromosom selama pembelahan (Welsh dan Mogen 1991).
Metafase dicirikan oleh barisan
kromosom yang amat rapi sepanjang bidang equatorial (Fried, 2006). Pada tahapan
ini sedikit terlihat adanya gambaran benang – benang spindelnya. Pada tahap ini
kromosom atau kromatid mudah diamati atau dipelajari
Ciri-ciri fase ini adalah :
a. Benang-benang gelendong menjadi
jelas pada permulaan metafase dan teratus seperti kumparan
b. Masing-masing kromosom terletak
berbaris pada bidang equator
c. Sentromer melekat pada benang
gelendong. Beberapa benang gelendong mencapai kutub tanpa melekat pada
sentromer
d. Sentromer
membelah dan masing-masing kromatid menjadi kromosom tunggal.
Tahap
anaphase
Tahapan anafase membutuhkan waktu
sekitar 3-15 menit.Pada anafase, kromosom yang mengumpul di tengah sel
terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub, sehingga telihat adal dua
kumpulan kromosom.
Fried (2006) menyatakan bahwa pada awal anafase sentromer – sentromer masing –
masing kromosom berpisah, sehingga masing – masing kromatid kini berupa
kromosom yang terpisah. Dengan dipandung oloeh serat gelendong yang melekat
padanya. Satu kromatid dari setiap pasang digerakkan ke salah satu kutub,
sementara kromatid yang satunya digerakkan ke kutub yang berlawanan. Pembelahan
sentromer menurut Suryo (1997) dapat pula berlangsung pada permulaan anafase.
Benang – benang gelendong ini memendek sehingga belahan sentromer masing –
masing bergerak ke kutub sel yang berlawanan dengan membawa kromatid.
Ciri cirinya :
a. Dua sister
chromatid (sekarang kromosom) bergerak ke arah kutub yang berlawanan.
Sentromernya tertarik karena kontraksi dari benang gelendong
b. Selain itu
mungkin ada gaya tolak menolak dari belahan sentromer itu
c. Terjadi
penyebaran kromosom dan ADN yang seragam di dalam sel
d. Anafase
adalah fase terpendek dari fase-fase mitosis
e. Pada akhir
anafase sekat sel mulai terbentuk dekat bidang equator
Fase
telofase
Pada telofase, terjadi
peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis
(pembagian sitoplasma menjadi dua bagian). Pada telofase, terjadi peristiwa
kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian
sitoplasma menjadi dua bagian). Telofase pada fase ini pembelahan telah
selesai, terbentuk lagi dinding inti, dan hal ini terlihat dalam praktikum. Sel telah
terbagi menjadi dua sel anakan, masing – masing memiliki inti yang mengandung 4
kromosom dengan bahan genetik yang sama dengan induknya
Tahapan telofase membutuhkan waktu
sekitar 30-60 menit. Di tiap kutub terbentuk stel kromosom yang identik.
Serabut gelondong inti menghilang dan membran inti terbentuk kembali. Setelah
terbentuk dua inti pada kutub yang berlawanan aster menghilang dan terjadi
penebalan sitoplasma yang diikuti pembagian sitoplasma (sitokinesis).
Sitokinesis ini di tandai dengan terbentuknya dinding pemisah ditengah-tengah
sel (pada tumbuhan) dan pada hewan ditandai dengan melekuknya sel ke dalam
Ciri cirinya:
a. Benang-benang gelendong hilang
b. Selaput inti dan nukleolus terbentuk
kembali
c. Sekat sel terbentuk kembali dan sel
membelah menjadi dua sel anakan
d. Terjadi
sitokinesis, semua benda-benda dalam sitoplasma membelah dan pindah ke dalam
sel anak.
Bab
3
Penutup
A. Kesimpulan
Pada pembahasan tentang pembelahan
mitosis pada ujung akar sel bawang merah (Allium
cepa), kesimpulan yang diperoleh adalah
1. Pembelahan mitosis adalah pembelahan
sel yang terjadi secara tidak langsung, dikarenakan pada pembelahan sel secara
mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu.
2. Tujuan
pembe;ahan mitosis adalah untuk mempertahankan pasangan kromosom yang
sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut
3. Tahap
tahap pembelahan mitosis pada ujung akasel sel bawang merah (Allium cepa) adalah :
Interfase
Profase
Metaphase
Anaphase
Telofase
B. Saran
Bagi penulis lanjutan hendaknya
menggunakan referensi referensi yang lebih banyak dan terbukti kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali,I.2010.Fase Mitosis Pada Akar
Bawang Merah (Allium cepa).
http://biologi.unnes.ac.id/web_bio/rss.php.diakses
pada Wednesday, December 12, 2012 9:31:07 AM.Samarinda
2.
Ali,I.2012. Praktikum Fase
Mitosis Akar Bawang (Alium cepa).
http://www.iqbalali.com/feeds/posts/default.diakses pada Wednesday, December
12, 2012 9:17:04 AM.Samarinda.
3. Community,Biologi.2012.
Pembuatan preparat mitosis dengan metode pewarnaan aceto orcein.
http://biology-community.blogspot.com/feeds/posts/default.diakses pada Sunday,
December 16, 2012 5:59:15 AM.Samarinda
4. Siregar,A,F.2011.LAPORANPRAKTIKUM
"Pengamatan Kromosom dan Mitosispada Akar Bawang (Allium cepa)".
http://fitriamarossiregar.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum
pengamatan-kromosom.html.diakses pada Sunday, December 16, 2012 5:54:51 AM.samarinda
5. Winarno,A,E.2010.Pengamatan Mitosis
pada Tudung Akar Bawang
Merah.http://aprilisa.wordpress.com/2010/03/31/pengamatan-fase-mitosis-pada-tudung-akar-bawang-merah-allium-cepa-l/.diakses
pada Sunday, December 16, 2012 6:04:35 AM.Samarinda
kasi komentar yah ... guys
BalasHapus